Wednesday, April 23, 2014

Aliran-Aliran Dalam Pendidikan

Aliran-Aliran Dalam Pendidikan. Dalam dunia pendidikan kita mengenal tiga macam aliran pendidikan yaitu aliran nativisme, aliran empirisme, dan aliran convergensi. aliran pendidikan penting kita ketahui karena aliran-aliran pendidikan ini membahas bagaimana pengaruh gen atau keluarga, pengaruh lingkungan bagi perkembagan anak didik dalam pembelajaran. Mari kita bahas aliran-aliran pendidikan tersebut.
  1. Aliran nativisme yang dipelopori oleh Schopenhauer. Beliau mengatakan bahwa bakat mempunyai peranan yang penting. Tidak ada gunanya orang mendidik kalau bakat anak memang jelek. Sehingga pendidikan diumpamakan "merubah emas menjadi perak" jadi suatu hal yang tidak mungkin. Kalimat tersebut mungkin masih sulit dipahami, maksudnya aliran nativisme ini berpendapat bahwa faktor genetik yang diwariskan oleh orang tua baik barupa bakat, sifat, atau kemampuan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pendidikan. Seseorang akan mudah diarahkan atau dididik apabila dia telah mewarisi perlaku baik, seseorang akan mudah diajar musik misalnya apabila dia telah memiliki bakat bermain musik karena orang tuanya seorang musisi dan sebaliknya seseorang akan sulit diajar musik misalkan apabila dia tidak punya bakat musik yang diwariskan oleh orang tua. Singkatnya pengaruh keluarga dalam proses pendidikan sangat penting.
  2. Aliran empirisme yang dipelopori oleh John Locke. Beliau mengatakan bahwa pendidikan itu perlu sekali. Teori ini terkenal dengan teori tabularasa. yang artinya anak lahir diumpamakan sebagai kertas putih bersih dan tergantung kepada yang menulis, siapa yang menulis? tentu saja pendidik. Jadi anak akan dijadikan apa saja tergantung daripada pendidiknya. Disini kelihatan betapa pentingnya pendidikan itu. Lebih lanjut saya ulas bahwa, aliran empirisme ini mencoba mengungkapkan seseorang bisa dirubah melalui pendidikan, bagaimanapun latar belakang seseorang itu asal mendapatkan pengarahan dan pendidikan yang baik, maka anak itu bisa menjadi baik, aliran ini juga mencoba menjelaskan bahwa pengaruh lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan kedewasaan seseorang, dia akan menjadi baik manakala lingkungan sekitarnya baik, atau dia akan menjadi buruk manakala lingkungan sekitarnya buruk. Jadi aliran ini beranggapan bahwa bukan faktor genetik atau keturunan yang berpengaruh pada pendidikan seseorang akan tetapi faktor lingkungan.
  3. Aliran convergensi yang dipelopori oleh Wiliam Stern. Aliran ini mengakui kedua duanya pendidikan itu perlu sekali, tetapi semua ini terbatas karena bakat daripada anak didik. Aliran ini mencoba menggabungkan dua aliran diatas yaitu aliran nativisme dan aliran empirisme. sehingga dapat disimpulkan aliran convergensi beranggapan bahwa manusia dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetic dan faktor lingkungan. Bakat atau keterampilan seseorang tidak akan berkembang tanpa adanya proses pendidikan atau lingkungan yang mendukung, begitu pula manusia akan lambat untuk menyerap suatu keterampilan apabila dia memang tidak mempunyai bakat.

0 comments:

Post a Comment

mimanukarangnangkabms.blogspot.com mimanukarangnangkabms.com